Sabtu, 02 Juni 2018
penawaran dan permintaan
<iframe src="https://docs.google.com/viewer?srcid=
1GPL_O2Uda2pZkTBgdaW0wZJAtSIgx2Pz_Pr22zfyZbI&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="500"></iframe>
1GPL_O2Uda2pZkTBgdaW0wZJAtSIgx2Pz_Pr22zfyZbI&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="500"></iframe>
Penawaran dan Permintaan
MAKALAH
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ahmad
fauzi
17179002
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat
permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu
ekonomi kata permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan
tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat minim.
Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja.
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang
menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri
dengan hukum permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi
menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang
merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila
kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang
paling sering terjadi adalah perdangan di pasar.
Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut
permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada
jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau
jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada
setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah
melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama
lain untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa
faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat
melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga pasar.
B.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.Untuk
mengetahui Definisi Permintaan dan Penawaran
2.Untuk
mengetahui Hukum permintaan dan penawaran
3.Untuk
mengetahui factor–factor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Permintaan dan penawaran berkaitan
dengan interaksi antara penjual dan pembeli. Interaksi ini akan
menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah komoditas yang
diperjualbelikan. Interaksi tersebut dapat diterangkan melalui teori permintaan
dan teori penawaran
a. Teori
Permintaan
Teori permintaan menerangkan sifat dari
permintaan pembeli pada suatu komoditas, serta menerangkan hubungan antara
jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan kurva permintaan. Suatu komoditas
dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen bersedia
membelinya. Konsumen mau membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga
produk tersebut sesuai dengan keinginannya. Menurut Rahardja dan Manurung
(2008), beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan barang yaitu:
1).
Harga barang itu sendiri
Sifat hubungan antara permintaan dan
harga dijelaskan dalam hukum permintaan. Hipotesis hukum permintaan
menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu komoditas maka semakin banyak
jumlah komoditas tersebut yang diminta, sebaliknya semakin tinggi harga suatu
komoditas semakin sedikit
komoditas
tersebut diminta. Menurut Sugiarto (2007), hipotesis tersebut didasarkan
atas asumsi:
a) Bila harga suatu komoditas turun,
maka pembelian terhadap komoditas lain yang terkait akan menurun dan menambah
pembelian terhadap komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut. Penurunan
harga suatu komoditas menyebabkan pendapatan riil para
- pembeli meningkat, sehingga mendorong untuk meningkatkan pembelian.
- ) Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari komoditas lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang, sehingga mendorong pembeli mengurangi pembeliannya.
2). Harga barang lain yang terkait.
Keterkaitan dua macam barang dapat
bersifat substitusi ataupun komplemen. Menurut Djojodipuro (1991) barang
substitusi adalah barang yang memenuhi kebutuhan yang sama. Biasanya barang substitusi
tidak mutlak dapat menggantikan satu sama lain, sehingga konsumen dapat memilih
mana yang lebih cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Pada barang substitusi, bila
harga barang yang satu naik, dengan mengabaikan pengaruh pendapatan maka barang
yang lain akan naik pula harganya. Hal ini disebabkan kenaikan harga barang
yang pertama mengakibatkan pemindahan permintaan ke barang lain dan menaikkan
harganya. Oleh karena itu untuk barang substistusi, gerak harganya adalah
searah.
3). Tingkat pendapatan perkapita.Tingkat
pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli.
4). Selera atau kebiasaan.
5). Jumlah penduduk.
6). Perkiraan harga dimasa mendatang
7). Distribusi pendapatan
8). Usaha
Djojodipuro (1991) menyebutkan
bahwa kurva permintaan hubungan antara jumlah barang yang diminta sebagai
fungsi harga dan menganggap variabel lainnya tetap (ceteris paribus). Pengaruh
perubahan harga yang diminta yaitu barang x terhadap jumlahnya digambarkan
sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan atau biasa disebut hukum
permintaan. Pada perubahan variabel lain seperti harga barang lain, pendapatan
dan selera digambarkan sebagai pergeseran kurva permintaan. Kurva bergeser ke
kanan jika perubahannya positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya
negatif. Misal pergeseran kurva karena peningkatan pendapatan. Pada harga yang
sama konsumen mau membeli jumlah yang besar (0Qx–0Q’x) atau jumlah barang yang
sama, misal 0Qx, konsumen berani membayar harga yang lebih tinggi (0P – 0P’x).
b. Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah
harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan
permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas
ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium
maupun kuantitas ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang,
makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya
makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan
menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan
kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium
Kurva permintaan adalah suatu kurve yang
menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang
tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan
data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai
tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table.
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan
titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan
bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual dalam
jumlah yang lebih banyak. Di bawah ini gambar kurva permintaan dan penawaran
dengan data yang ada.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan dan Penawaran
a. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Permintaan
1. Perilaku Konsumen atau Selera
Konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang
beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan Harga Barang
Sejenis Pengganti dan Pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises,
selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli
banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang
beli.
4. Perkiraan Harga di Masa Depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan
menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan
Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk
masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan
belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan
sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penawaran
1. Biaya produksi dan teknologi yang
digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi
maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal
karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku
terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya
produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan
sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin
keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin
produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah
untuk menarik minat konsumen.
a.
Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan
harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk
akibat permintaan konsumen yang turun.
b. Ketersediaan dan harga
barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang
murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
c.
Prediksi / perkiraan harga di masa
depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan
akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
c.
Harga Pasar
a. Pengertian Harga
Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar.
Untuk menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan
demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan
dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi
sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan
yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan.
Sehingga barang itu memiliki harga karena barang itu di satu
pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka.
Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut
akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan
barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena
adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual
dengan mengadakan penawaran di pasar.
1. Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga
ekuilibriumadalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan
dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di
mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan
lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan
harga. Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan
tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan
menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan
penawaran. Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu
dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak
atau simultan.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi
harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya
makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta.
Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan
menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap
bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.
B.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan
sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak memainkan harga dan sengaja “membuat”
suatu barang terlihat langka sehingga membuat masyarakat merasa terbebani
dengan kenaikan harga mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dan
kebutuhan lainnya.Pemerintah juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya
kecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga tidak terjadi
penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.
Langganan:
Postingan (Atom)